Harga Minyak Sawit Turun, Karena Meningkatnya Impor Minyak Sawit Malaysia

717

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia pada hari Senin turun karena impor minyak sawit Malaysia di Bulan Desember meningkat, ekspor  Januari turun dan harga minyak kedelai di CBOT juga turun.

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 33 ringgit atau 0.86% menjadi 3,797 ringgit ($937.53) per ton setelah naik 6% pada minggu lalu.

Harga turun karena menurut MPOB impor minyak sawit naik. MPOB melaporkan pada hari Senin bahwa impor minyak sawit Malaysia meningkat dua kali lipat. Impor minyak sawit Malaysia naik 150% di bulan Desember naik dari bulan lalu menjadi 282,058 ton.

Peningkatan impor akibat persediaan di Malaysia kurang karena cuaca buruk dan masalah infrastruktur. Persediaan minyak sawit Malaysia turun 19% di bulan Desember dari bulan lalu mencapai jumlah terendah 13 tahun, dan produksi turun 10.6%.

Harga juga turun karena turunnya ekspor minyak sawit dari tanggal 1 – 10 Januari turun 35% dari bulan sebelumnya menurut cargo surveyor.

Laporan MPOB hari Senin 11 Januari 2021 :

  1. Persediaan dan Produksi:
  • Persediaan CPO turun 19.2% menjadi 583,761 ton di bulan Desember 2020, dari 722,451 ton di bulan Nopember
  • Produksi CPO turun 10.59% dari bulan lalu menjadi 1.33 juta ton dari 1.49 juta ton pada bulan sebelumnya.
  • Hasil Sawit turun 11.41% menjadi 310,204 ton di Desember dari 350,144 ton di Nopember.
  1. Permintaan:
  • Ekspor minyak sawit di bulan Desember naik 24.66% menjadi 1.62 juta ton di bulan Desember dibanding 1.3 juta ton di bulan Nopember.
  • Ekspor olein turun 5.91% menjadi 246,844 ton dari 262,392 ton di bulan Nopember
  • Ekspor biodiesel naik 111.34% menjadi 42,913 ton dari 20,305 ton di bulan Nopember
  • Ekspor biji sawit naik 58.64% menjadi 145,551 ton dari 91,747 ton di Nopember.
  • Ekspor olein turun 5.91% menjadi 246,844 ton dari 262,392 ton di bulan Nopember
  • Ekspor biodiesel naik 111.34% menjadi 42,913 ton dari 20,305 ton di bulan Nopember
  • Ekspor biji sawit naik 58.64% menjadi 145,551 ton dari 91,747 ton di Nopember.

Setelah pengumuman dari MPOB tentang persediaan dan permintaan minyak sawit pada hari Senin seharusnya harga minyak sawit naik, namun karena impor meningkat, ekspor minyak sawit di Januari awal turun ditambah harga minyak kedelai di AS dan Cina juga turun maka harga minyak sawit turun dari harga tertingginya pada minggu lalu.

Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.7%, harga minyak kedelai di Dalian turun 0.9% dan harga minyak sawit turun 1.6%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit support pertama di 3,770 ringgit, berikut  ke 3,630 ringgit, sedangkan resistant pertama di 3,890 ringgit dan berikut ke 3,910 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here