(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (12/1) terpantau lanjut menguat 13,105 poin (0,21%) ke level 6.396,043 setelah dibuka menanjak ke level 6.393,903. IHSG fluktuatif diincar profit taking di sekitar 16 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif setelah Wall Street ditutup terkoreksi dari level rekornya sebagai respon negatif atas upaya Demokrat mengajukan impeachment untuk Trump.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,32% atau 45 poin ke level Rp 14.175, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut menanjak setelah rally 4 hari di sesi sebelumnya; dipicu kenaikan yields U.S. Treasury dan ekspektasi stimulus tambahan di Amerika dengan Demokrat menguasai kursi Kongres. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.130.
Mengawali perdagangannya, IHSG terus menguat 10,965 poin (0,17%) ke level 6.393,903. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,559 poin (0,46%) ke level 1.005,580. Siang ini IHSG menguat 13,105 poin (0,21%) ke level 6.396,043. Sementara LQ45 terlihat turun 0,17% atau 1,720 poin ke level 990,301.
Siang ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor keuangan yang menanjak 1,07%, diikuti sektor consumer yang naik 0,16%.
Tercatat sebanyak 169 saham naik, 293 saham turun dan 153 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.221,09 kali transaksi sebanyak 18,71 miliar lembar saham senilai Rp 15,372 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang turun tipis 0,01%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,46%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain NRI Syariah (BRIS) 20,39%, BRI Agro (AGRO) 11,41%, Indofarma (INAF) 11,20%, dan Pyridam Farma (PYFA) 10,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif dua zona diincar profit taking di sekitar 16 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif setelah Wall Street ditutup terkoreksi dari rekornya sebagai respon negatif upaya Demokrat mengajukan impeachment untuk Trump. Berikutnya IHSG kemungkinan agak konsolidasi di overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.415 dan 6.468. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.987, dan bila tembus ke level 5.853.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido