(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (13/1) terpantau menguat 32,922 poin (0,51%) ke level 6.428,591 setelah dibuka menanjak ke level 6.455,763. IHSG bertahan di zona hijau di sekitar 16,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif di tengah investor mencermati perkembangan wabah virus dengan Jepang yang akan memperluas status daruratnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,41% atau 58 poin ke level Rp 14.072, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; tertekan dengan meredanya sentimen bullish akibat kenaikan yields U.S. Treasury. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.130.
Mengawali perdagangannya, IHSG terus menguat 60,094 poin (0,94%) ke level 6.455,763. Sedangkan indeks LQ45 naik 12,602 poin (1,26%) ke level 1.009,040. Siang ini IHSG menguat 32,922 poin (0,51%) ke level 6.428,591. Sementara LQ45 terlihat naik 0,44% atau 4,384 poin ke level 1.000,822.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor pertambangan yang menanjak 3,28%, diikuti sektor industry dasar yang naik 1,39%.
Tercatat sebanyak 216 saham naik, 248 saham turun dan 149 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.200,28 kali transaksi sebanyak 17,06 miliar lembar saham senilai Rp 15,213 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,10%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Antam (ANTM) 9,39%, Indika (INDY) 7,69%, Timah (TINS) 6,65%, dan Bukit Asam (PTBA) 5,59%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak agak fluktuatif di zona hijau di sekitar 16,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif di tengah investor mencermati perkembangan wabah virus dengan Jepang akan memperluas status daruratnya. Berikutnya IHSG kemungkinan agak tertahan konsolidasi di overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.468 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.987, dan bila tembus ke level 5.853.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
