Harga Minyak Sawit Turun ke Harga Terendah Dua Minggu

825

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Rabu turun ke harga terendah dua minggu dan turun untuk hari ke dua berturut-turut.

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 6 ringgit atau 0.16% menjadi 3,689 ringgit ($912.89) per ton, harga terendah sejak 31 Desember.Harga minyak sawit pada pertengahan pasar sempat naik 1.2%.

Harga minyak sawit tertekan karena data ekspor Januari yang turun, juga turunnya harga minyak kedelai di pasar fisik, sementara Argentina meminta selisih diskon harga minyak sawit disesuaikan sehingga bisa bersaing.

Pemerintah Malaysia mengatakan akan mengenakan pajak ekspor untuk CPO 8% pada bulan Februari.

Ekspor minyak sawit dari 1 -10 Januari turun 29.7% menjadi 278,450 ton dari bulan lalu menurut cargo surveyor Societe Generale de Surveillance.

Kekhawatiran bahwa permintaan minyak sawit Malaysia akan berkurang karena biaya pengiriman di Indonesia lebih murah. Struktur pajak ekspor di Indonesia akan memberikan keuntungan pada pabrik minyak sawit Indonesia dibandingkan dengan pabrik di Malaysia  sehingga dapat bersaing di pasar ekspor.

Malaysia mulai menerapkan pembatasan kegiatan selama 14 hari untuk mencegah kenaikan penularan covid-19 dan menerapkan negara dalam keadaan darurat sampai bulan Agustus.

Pembatasan ini akan membuat permintaan minyak sawit domestik turun pada bulan ini dan membuat persediaan naik dari jumlah terendah 13 tahunnya.

USDA mengatakan bahwa persediaan kedelai AS di Desember  jumlahnya turun karena turunnya perkiraan hasil panen pada musim gugur lalu, sehingga persediaan 2021 akan kurang dan mendorong harga meningkat mencapai rekor tertinggi.

Harga minyak sawit turun karena laporan ekspor januari turun sementara produksi dari minyak nabati dunia mengalami penurunan karena produksi biji-bijian turun.

Produksi minyak sawit turun baik di Malaysia dan Indonesia.

Cuaca buruk di Amerika Selatan menyebabkan produksi kedelai berkurang menyebabkan harga minyak kedelai naik. Harga minyak sawit yang tinggi menyebabkan para pedagang membeli minyak nabati lain seperti minyak kedelai dan canola.

Harga minyak kedelai di CBOT naik 0.5% dan Di Bursa Dalian harga minyak kedelai turun 0.1% sementara harga minyak sawit turun 0.4%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan suppor pertama di 3,630 ringgit kemudian ke 3,560 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,800 ringgit dan berikut ke 3,840 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here