(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (14/1) terpantau menguat 10,688 poin (0,17%) ke level 6.445,893 setelah dibuka menanjak ke level 6.455,046. IHSG fluktuatif di dua zona dihadang profit taking di sekitar 17,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif di tengah pasar mencermati naiknya data perdagangan China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.095, dengan dollar AS di pasar uang Asia dollar naik setelah menguat di sesi sebelumnya; di tengah investor menantikan detail dari rencana program stimulus dari Joe Biden. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.060.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,841 poin (0,31%) ke level 6.455,046. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,555 poin (0,45%) ke level 1.007,449. Siang ini IHSG menguat 10,688 poin (0,17%) ke level 6.445,893. Sementara LQ45 terlihat naik 0,34% atau 3,383 poin ke level 1.006,277.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor pertambangan yang menanjak 1,79%, diikuti sektor aneka industry dasar yang naik 1,27%.
Tercatat sebanyak 183 saham naik, 286 saham turun dan 151 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.170,87 kali transaksi sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp 16,557 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,67%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,49%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Timah (TINS) 23,12%, Krakatau Steel (KRAS) 18,32%, Pelat Timah (NIKL) 16,81%, dan Antam (ANTM) 7,37%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sempat fluktuatif di dua zona dihadang profit taking dari level 17,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif di tengah pasar mencermati naiknya data perdagangan China. Berikutnya IHSG kemungkinan tertahan konsolidasi di overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.468 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.987, dan bila tembus ke level 5.853.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido