Harga Kopi Arabika Naik Masih di Harga Tertinggi Satu Minggu

837

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada hari Kamis ditutup mixed harga kopi Arabika masih di harga tertinggi satu minggunya tetapi harga kopi Robusta turun karena Laporan Marex mengatakan bahwa produksi kopi Arabika di Brazil turun sedangkan produksi kopi Robusta di Brazil naik.

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $2.10 (1.68%) menjadi $127.35 dan harga kopi Robusta Maret turun 0.08%.

Marex Solutions pada hari Kamis memperkirakan bahwa produksi kopi Arabika Brazil di 2021 akan turun antara 30-50% karena cuaca panas dan kurangnya  hujan di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil.Sedangkan untuk kopi Robusta, Marex Solutions mengatakan pada hari Kamis hasil panen kopi Robusta di Brazil tahun 2021 akan naik 10% – 15% dibanding panen tahun lalu.

Kenaikan harga kopi Arabika juga karena menguatnya kurs real Brazil terhadap dolar. Real Brazil pada hari Kamis meningkat 2 % menjadi tertinggi 1 ½ minggu terhadap dolar, membuat harga kopi Arabika Brazil menjadi lebih mahal bagi pembeli di Luar Brazil, akibatnya ekspor dapat turun.

Pedagang kopi di Brazil Montesanto Tavares juga mengatakan pada hari Selasa bahwa produksi kopi Brazil ditahun 2021 dirperkirakan akan turun 37% dari tahun lalu menjadi 31.2 juta kantong, karena hasil panen dari tanaman kopi menurun.

Pada hari Senin sempat mencapai harga terendah 1 bulan karena curah hujan di Brazil meningkat sehingga menguntungkan bagi tanaman kopi. Menurut Somar Meteorologia pada hari Senin, curah hujan di daerah Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil, sebesar 64.7 mm pada minggu-minggu terakhir atau 92% dari rata-rata.

Pada hari Senin harga kopi Robusta turun ke terendah 2 ½ bulan karena permintaan akan kopi Robusta turun sehingga persediaan kopi yang diawasi ICE pada hari Senin naik ke jumlah tertinggi 9 bulan.

Pada hari Selasa lalu  the International Coffee Organization (ICO) melaporkan bahwa ekspor kopi global dari bulan Oktober – Nopember naik 6.5% dari tahun lalu menjadi 20.2 juta kantong.

Colombia, produsen kopi Arabika  terbesar ke dua di dunia, pada hari Kamis lalu mengatakan bahwa produksi kopi Colombia di 2020 turun 6% dari tahun lalu menjadi 13.9 juta kantong.

Vietnam General Statistics Offiece pada 27 Desember melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di 2020 dari Januari – Desember turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT.

Persediaan kopi Arabika yang diawasi oleh ICE meningkat menjadi jumlah tertinggi 5 ¼ bulan di 1.528 juta kantong, naik dari jumlah terendah 20 tahun di 1.096 juta kantong pada 5 Oktober. Demikian juga persediaan kopi Robusta yang diawasi ICE naik ke jumlah tertinggi 9 bulan pada hari Senin,  naik dari jumlah terendah 13/4 tahun di 10,808 lot pada 14 Oktober.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $122 kemudian ke $119 sedangkan resistant pertama di $129 dan berikut ke $130.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here