(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (18/1) terpantau rebound 37,999 poin (0,60%) ke level 6.411,411 setelah dibuka melemah ke level 6.329,511. IHSG fluktuatif di dua zona lalu melaju rebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif dengan investor mencermati pertumbuhan GDP China 2020 yang dirilis 2,3%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,43% atau 60 poin ke level Rp 14.080, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi sebelumnya; ditopang sebagai safe haven setelah retail sales AS mengecewakan dan bertambahnya lockdowns di Eropa yang menekan bursa saham. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.020.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 43,901 poin (0,69%) ke level 6.329,511. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,191 poin (0,83%) ke level 980,561. Siang ini IHSG rebound 37,999 poin (0,60%) ke level 6.411,411. Sementara LQ45 terlihat naik 0,85% atau 8,410 poin ke level 997,162.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor perdagangan yang menanjak 1,46%, diikuti sektor property yang naik 1,03%.
Tercatat sebanyak 212 saham naik, 253 saham turun dan 165 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.173,82 kali transaksi sebanyak 21,48 miliar lembar saham senilai Rp 14,385 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,12%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,49%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Waskita (WSKT) 6,88%, Adhi Karya (ADHI) 6,68%, Krakatau Steel (KRAS) 6,45%, dan PGN (PGAS) 3,38%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif di dua zona lalu rebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif dengan investor mencermati pertumbuhan GDP China 2020 sebesar 2,3%. Berikutnya IHSG kemungkinan berkonsolidasi namun masih tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.472 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.987, dan bila tembus ke level 5.853.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
