(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Selasa (19/01) terdukung optimisme stimulus pemerintah yang akan mengangkat pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak, mengatasi kekhawatiran bahwa penguncian pandemi COVID-19 secara global yang dapat menekan konsumsi bahan bakar.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berada di $ 52,55 per barel, naik 29 sen atau 0,55%.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Maret naik 75 sen atau 1,37% menjadi $ 55,50 per barel, setelah tergelincir 35 sen di sesi sebelumnya.
Investor mengawasi data inventaris minyak AS dari asosiasi industri API pada hari Rabu waktu AS.
Badan Energi Internasional memangkas prospek permintaan minyak pada 2021, tetapi menunjukkan pemulihan permintaan pada paruh kedua tahun ini menjadi rata-rata tahunan 96,6 juta barel per hari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik terdukung harapan pemulihan ekonomi yang dapat mengangkat permintaan minyak mentah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,08-$ 53,58. Namun jika turun, harga akan bergerak dalam kisaran Support $ 52,38-$ 52,13.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
