(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (20/1) terpantau rebound kuat 82,971 poin (1,31%) ke level 6.404,827 setelah dibuka terkoreksi ke level 6.302,156. IHSG fluktuatif lalu menanjak kuat searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah kenaikan Wall Street serta suku bunga acuan kredit yang dirilis tetap dari China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.052, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah melemah di sesi sebelumnya; ditekan naiknya risk assets oleh pernyataan calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen diperlukan program stimulus fiskal besar lagi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.065.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 19,700 poin (0,31%) ke level 6.302,156. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,581 poin (0,06%) ke level 989,632. Siang ini IHSG rebound 82,971 poin (1,31%) ke level 6.404,827. Sementara LQ45 terlihat naik tajam 2,06% atau 20,384 poin ke level 1.009,435.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor pertambangan yang menanjak 3,36%, diikuti sektor industry dasar yang naik 2,08%.
Tercatat sebanyak 270 saham naik, 205 saham turun dan 133 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.007,39 kali transaksi sebanyak 12,88 miliar lembar saham senilai Rp 14,259 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang terkoreksi 0,57%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,26%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Antam (ANTM) 8,86%, Vale (INCO) 6,72%, BRI Syariah (BRIS) 5,64%, dan Timah (TINS) 5,42%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif lalu menanjak searah regional, sementara bursa Asia umumnya menguat setelah kenaikan di Wall Street serta suku bunga acuan kredit China yang bertahan. Berikutnya IHSG kemungkinan masih di area konsolidasi namun tetap dalam tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.472 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.987, dan bila tembus ke level 5.853.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



