IHSG Jumat Siang Terkoreksi Signifikan ke 6.317; Aksi Profit Taking Searah Regional

334
IHSG Melemah
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (22/1) terpantau terkoreksi signifikan 96,028 poin (1,50%) ke level 6.317,864 setelah dibuka menguat terbatas ke level 6.418,972. IHSG kembali digerus aksi ambil untung mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya terkoreksi dari rally sebelumnya, meskipun S&P500 dan Nasdaq mencetak rekor lagi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,29% atau 40 poin ke level Rp 14.040, dengan dollar AS di pasar uang Asia beranjak turun setelah melemah 3 hari di sesi sebelumnya; ditekan naiknya preferensi risiko investor oleh prediksi penambahan stimulus pandemi di AS akan semakin melemahkan dollar. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.000.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat terbatas 5,080 poin (0,08%) ke level 6.418,972. Sedangkan indeks LQ45 naik tipis 0,021 poin (0,01%) ke level 1.011,229.  Siang ini IHSG terkoreksi signifikan 96,028 poin (1,50%) ke level 6.317,864. Sementara LQ45 terlihat turun 1,67% atau 16,871 poin ke level 994,337.

Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 3,53%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 2,62%.

Tercatat sebanyak 111 saham naik, 372 saham turun dan 124 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 939,63 kali transaksi sebanyak 10,94 miliar lembar saham senilai Rp 10,778 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,31%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,50%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Kimia Farma (KAEF) -6,68%, Antam (ANTM) -6,80%, BRI Agro (AGRO) -6,45%, dan Timah (TINS) -6,36%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif digerus aksi ambil untung mengikuti regional, sementara bursa Asia umumnya terkoreksi dari rally sebelumnya, meskipun S&P500 dan Nasdaq mencetak rekor lagi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih berkonsolidasi namun dalam tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.472 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.190, dan bila tembus ke level 5.987.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here