IHSG Selasa Siang Terkoreksi 0,9% ke 6.202; dalam Tekanan di Hari Keempatnya

421
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (26/1) terpantau terkoreksi 56,459 poin (0,90%) ke level 6.202,113 setelah dibuka melemah ke level 6.254,509. IHSG sempat fluktuatif dua zona lalu tergerus searah regional, di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah oleh profit taking dipimpin bursa Hong Kong sekalipun indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup dalam rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,24% atau 33 poin ke level Rp 14.075, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi sebelumnya; dollar terangkat di tengah terus naiknya kasus virus dan keraguan pasar atas prospek cepatnya dan besaran dari stimulus AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.042.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah terbatas 4,063 poin (0,06%) ke level 6.254,509. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,167 poin (0,12%) ke level 986,782.  Siang ini IHSG melemah 56,459 poin (0,90%) ke level 6.202,113. Sementara LQ45 terlihat turun 1,16% atau 11,420 poin ke level 976,529.

Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industry yang merosot 1,64%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,56%.

Tercatat sebanyak 128 saham naik, 320 saham turun dan 143 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 855,96 kali transaksi sebanyak 12,56 miliar lembar saham senilai Rp 9,329 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,91%, dan Indeks Hang Seng yang turun 2,09%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Kimia Farma (KAEF) -6,97%, Itama Ranoraya (IRRA) -6,67%, BRI Agro (AGRO) -6,52%, dan Waskita (WSKT) -3,15%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatiflalu tergerus searah regional, sementara bursa Asia umumnya terkoreksi profit taking sekalipun Wall Street cenderung ditutup dalam rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam tekanan sambil mencari momen rebound, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.505 dan 6.636. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.190, dan bila tembus ke level 5.987.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here