( Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Kamis, setelah Laporan Ekspor Mingguan karena ekspor mingguan kedelai menurun dari minggu lalu.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 21.50 sen menjadi $13.5325 perbushel, harga soymeal turun $9.50 menjadi $427.10 per ton dan harga minyak kedelai naik 13 sen menjadi $44.65.
Laporan ekspor mingguan USD untuk kedelai sampai 21 Januari dibawah perkiraaan sebesar 466kMT yang dipesan, turun 74% dari minggu lalu, namun masih naik 116% dari tahun lalu, dan juga dibawah perkiraan 800 – 1.400 MT . Cina pembeli terbesar 69% dari total.
Laporan ekspor mingguan untuk soymeal sebesar 142,190 MT masih di bawah perkiraan 150 MT – 400 MT , ekspor yang dikirim sebesar 348,535 MT membuat total ekspor soymeal menjadi 4.052 MMT, naik 17% dari tahun lalu, dan 31% dari perkiraan USDA setahun. Laporan ekspor mingguan minyak kedelai sebesar 19,131 MT turun 63% dari minggu lalu,masih di dalam perkiraan 10 – 30 KT.
Perkiraan untuk Laporan Fat & Oil pada hari Senin rata-rata 193.9 mbu kedelai digiling di bulan Desember, jika terealisasi maka mencapai rekor tertinggi di bulan Desember, kenaikan 4 bulan berturut-turut.
Panen kedelai di Brazil ditunda sehingga juga mengurangi ekspor akibat cuaca kering membuat persediaan kedelai AS terbatas.
Survey dari Agrural Brazil memperkirakan petani kedelai Brazil hanya dapat menghasilkan panen dari 0.7% dari daerah yang ditanami sampai 21 Januari naik 0.3% dari minggu lalu karena hujan turun. Hujan di Argentina membuat daerah pertanian kedelai dan jagung tambah subur, tetapi potensi hasil panen di bulan Februari masih mengkhawatirkan karena cuaca kering terparaha dari tahun ini.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.52 dan berikut ke $13.42 sedangkan resistant pertama di $14.03 dan berikut ke $14.36.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido