(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat naik ke harga tertinggi 7 ½ tahun kembali, meningkatnya ekspor ke Cina.
Harga jagung Maret di CBOT naik 12.50 sen menjadi $5.47 perbushel.
Laporan harian USDA pada pagi hari mengatakan ada pembelian Cina sebesar 2.108 MMT dari persediaan lama dan pembelian harian terbesar ke dua pada laporan harian ekspor USDA.
Pada minggu total pemesanan melalui laporan harian sebesar 5.848 MMT (230 juta bushel) ke Cina dan 316,400 ke negara yang tidak dikenal. Membuat total penjualan ekspor mingguan ke Cina sebesar 17,693 MMT dari jagung AS.
Perkiraan USDA pada Januari total impor Cina selama setahun 17.5 MMT. The USDA Beijing Ag Attache memperkirakan impor Cina sebesar 22 MMT di 2020/21.
Laporan penjualan ekspor mingguan pada hari Kamis sebesar 1.85 MMT jagung yang dipesan sampai 21 Januari dengan 75.899 MT untuk Cina.
Pemerintah Cina meningkatkan impor jagung setelah badai dan kekeringan membuat persediaan domestik kurang.
Cina diperkirakan akan mengimpor jagung antara 25 – 27 juta ton di tahun 2020/21, termasuk 18 – 20 juta ton dari AS, menurut AgResource Co, jika terjadi maka Cina merupakan pembeli jagung terbesar di dunia. Pada tahun lalu 2019/20 total impor jagung Cina sebesar 7.6 juta ton.
Harga jagung AS termurah diantara harga biji-bijian lain di pasar dunia, sehingga menarik para bagi para pembeli jagung dunia untuk membeli jagung AS.
Hujan turun di pusat dan utara Brazil pada minggu lalu, dan juga di Selatan Brazil dan Argentina juga turun hujan cukup banyak. Panen dimulai pada beberapa negara bagian di Brazil, tetapi progress akan lambat karena keterlambatan penanaman akibat cuaca kering. Ekspor jagung Brazil sedikit pada musim dingin ini.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.25 dan berikut ke $5.15 sedangkan resistant pertama di $5.50 dan berikut ke $5.56.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
