(Vibiznews – commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Kamis kembali naik setelah turun dua hari berturut-turut, persediaan minyak sawit di Bulan Januari semakin menurun dan mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di CBOT.
Harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 93 ringgit atau 2.9% menjadi 3,265 ringgit ($804.78). Harga minyak sawit sudah turun 4.9% dalam penurunan selama dua hari berturut-turut.
Para pedagang memperkirakan bahwa persediaan minyak sawit di bulan Januari akan menurun, inilah yang membuat harga minyak sawit meningkat kembali, turunnya persediaan akibat cuaca buruk dan insfrastruktur yang perlu diperbaiki.
The Malaysian Palm Oil Board akan mengumumkan data permintaan dan penawaran bulanan pada tanggal 10 Februari namun persediaan akhir minyak sawit di Malaysia telah turun 19% dari bulan lalu di bulan Desember.
Harga minyak sawit kembali naik karena perkiraan ekspor akan kembali meningkat di bulan Februari, karena Indonesia meningkatkan pajak ekspornya pada minggu lalu, juga pasar memperhatikan bahwa persediaan minyak sawit Malaysia sedikit.
Produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia mengalami kesulitan karena kekurangan pekerja, curah hujan yang tinggi menunda pengambilan sawit.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 0.2% dan harga minyak sawit turun 0.8%. Harga minyak kedelai di CBOT naik 0.4%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support 3,200 ringgit dan berikut ke 3,180 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,330 ringgit dan berikut ke 3,390 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido