(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan hari Senin naik untuk tiga hari berturut-turut, karena perkiraan persediaan bulan Januari turun dan perkiraan ekspor akan meningkat di Bulan Februari, sementara menantikan Laporan bulanan persediaan dan permintaan MPOB pada hari Rabu 10 Februari 2021.
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 63 ringgit atau 1.9% menjadi 3,438 ringgit ($846.17) per ton.
Harga minyak sawit turun 3.3% pada minggu lalu.
Harga minyak sawit naik karena harga minyak kedelai naik di CBOT dan juga ada peningkatan import minyak sawit Eropa naik menjadi 3.46 juta ton dibanding 3.43 juta ton pada tahun lalu.
Para investor masih menantikan data dari the Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada hari Rabu 10 Februari 2021dan United States Departemen of Agriculture (USDA) pada hari Selasa 9 Februari 2021. Demikian juga para investor menantikan laporan ekspor yang juga akan diumumkan pada hari Rabu.
Diperkirakan permintaan akan naik di Bulan Februari dan Maret dimana pedagang akan kembali mengisi persediaan mereka.
Persediaan minyak sawit pada akhir Januari akan naik untuk pertama kalinya setelah 4 bulan karena turunnya ekspor ke terendah 5 tahun menurut survey dari Reuters.
Harga minyak kedelai di Dalian naik 1.3% sementara harga minyak sawit naik 1.6%, dan harga minyak kedelai di CBOT naik 2.1%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,330 ringgit dan berikut ke 3,300 ringgit, sedangkan resistant pertama di 3,500 ringgit dan berikut ke 3,540 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
