(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (10/2) terpantau terkoreksi terbatas 5,839 poin (0,09%) ke level 6.175,833 setelah dibuka menanjak ke level 6.208,712. IHSG fluktuatif di dua zona lalu terkoreksi tipis, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah Wall Street mereda rally-nya serta pasar mencermati rilis turunnya inflasi di China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,10% atau 14 poin ke level Rp 13.983, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun lagi setelah melemah 3 hari di sesi sebelumnya; di posisi hampir 2 minggu terendahnya oleh bertambahnya permintaan risk asset dan naiknya yields pada U.S. Treasury. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.997.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,040 poin (0,44%) ke level 6.208,712. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,417 poin (0,57%) ke level 955,751. Siang ini IHSG terkoreksi 5,839 poin (0,09%) ke level 6.175,833. Sementara LQ45 terlihat turun 0,08% atau 0,789 poin ke level 949,545.
Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 0,95%, diikuti sektor property yang turun 0,52%.
Tercatat sebanyak 181 saham naik, 267 saham turun dan 163 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 745,81 kali transaksi sebanyak 7,68 miliar lembar saham senilai Rp 8,319 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang turun 0,17%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,74%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Itama (IRRA) -5,63%, Kimia Farma (KAEF) -3.89%, Ace Hardware (ACEF) -3,29%, dan Sampoerna (HMSP) -1,44%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dua zona lalu terkoreksi tipis, sementara bursa Asia mixed setelah rally di Wall Street mereda dengan pasar mencermati turunnya inflasi di China. Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidasi namun masih dalam tren positif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.322 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.018, dan bila tembus ke level 5.735.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido