Harga Kedelai Naik Karena Kenaikan Ekspor Mingguan

592

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik kembali dari penurunan tajam pada hari Rabu setelah Laporan Ekspor Mingguan mengatakan bahwa ada kenaikan ekspor pada minggu ini sampai 4 Februari.

Harga kedelai Maret di CBOT naik 17.50 sen menjadi $13.7150 per bushel, harga soymeal Maret naik $6.00 menjadi $428.30 per ton dan harga minyak kedelai naik 32 sen menjadi $46.01.

Laporan ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis sebesar 804,722 MT kedelai yang dipesan sampai 4 Februari naik 28% dari tahun lalu pada minggu yang sama dan masih dalam range perkiraan. Total ekspor yang dikirim pada tahun marketing ini sebesar 97% dari perkiraan USDA pada bulan Februari, pengiriman fisik sudah 81.2% dari perkiraan.

Dari persediaan baru penjualan ekspor kedelai sebesar 178.500 MT sehingga total ekspor sebesar 162,586 mbu yang dikirim.

Laporan ekspor mingguan untuk soymeal 263,493 MT pada minggu ini masih dalam range perkiraan namun dibawa rata-rata 5 minggu, penjualan ekspor mingguan untuk minyak kedelai ada pembatalan 438 MT dari Guatemala namun digantikan Colombia.

CONAB menaikkan perkiraan untuk hasil panen kedelai naik 124 k MT menjadi 133.82 MMT karena perluasan area penanaman.

Curah hujan meningkat menyebabkan bursa Rosario Grains Exchange menaikan perkiraan panen kedelai di Argentina di 2020/21 menjadi 49 juta ton dari 47 juta ton pada perkiraan sebelumnya dan perkiraan panen untuk jagung meningkat menjadi 48.5 juta ton dari 46 juta ton pada perkiraan sebelumnya karena cuaca kering.

Argentina adalah negara pengekspor terbesar di dunia untuk minyak kedelai dan soymeal, dan pengekspor jagung nomor tiga terbesar di dunia, produksi di Argentina sempat turun karena cuaca kering dan cuaca La Nina.

Laporan  bulanan persediaan dan permintaan WASDE 9 Februari 2021:

Untuk AS :  USDA meningkatkan perkiraan ekspor dan menurunkan persediaan akhir, ekspor kedelai diperkirakan 2.25 milyar bushel, naik 20 juta dari bulan Januari karena penundaan panen di Brazil.

Dengan penggilingan kedelai tidak berubah maka diperkirakan persediaan akhir untuk kedelai turun 77% dari 2019/20 dan jumlah terendah sejak 2013/14.

Harga kedelai AS untuk 2020/21 diperkirakan  $11.15 perbushel tidak berubah dari bulan lalu. Harga soymeal $400,00 per ton naik $10. Harga minyak kedelai naik 1.5 sen menjadi 40 sen per pound.

Untuk pasar global

Perkiraan permintaan dan persediaan kedelai untuk tahun 2020/21 ekspor naik, dan persediaan akhir turun. Perkiraan ekspor global naik 0.6 juta ton menjadi 169.7  juta ton dengan meningkatnya ekspor AS dan Rusia. Sementara ekspor Argentina turun karena penurunan dari Uni Eropa  27 MT, Canada dan Bangladesh.

Persediaan kedelai global turun 1 juta ton menjadi 83.4 juta ton karena persediaan AS dan Brazil turun namun dikurangi dengan peningkatan persediaan dari Argentina.

Analisa tehnikal  untuk kedelai dengan support pertama di $13.43 dan berikut ke $13.36 sedangkan resistant pertama di $13.55 dan berikut ke $13.78.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here