(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (15/2/2021) sudah bergerak sangat kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya melanjutkan kekuatan gain pekan lalu. Terpantau posisi yen semakin melemah terhadap sesama rival safe havennya yaitu dolar AS setelah merespon kontraksi data ekonomi Jepang sepanjang tahun 2020 dan juga data produksi industri.
Data awal pertumbuhan ekonomi atau Prelim GDP Jepang sepanjang tahun 2020 kontraksi 4,8% dan merupakan kontraksi pertama sejak tahun 2009. Demikian juga secara kuartalan, pada kuartal terakhir 2020 pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari kuartal sebelumnya, hanya naik 3% setelah kuartal sebelumnya naik 5,3%.
Selain oleh data GDP, yen juga tertekan oleh data produksi industri Jepang bulan Desember 2020 yang masih kontraksi -1%, namun data membaik setelah periode bulan sebelumnya melemah 1,6% dan perkiraan pasar yang juga kontraksi 1,6%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang melemah di pasar uang Eropa setelah setelah rebound tipis pada perdagangan akhi pekan lalu. Dolar AS tertekan sebagai safe haven oleh sentimen perdagangan aset risiko yang mendominasi perdagangan pasar global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 105.06 yang sedang tertekan dari posisi 105.13 menuju pembukaan di 104.91. Jika tembus akan turun kembali hingga capai support kuat di 104.68 -104.10. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair mendaki kembali ke 105.13 dan jika tembus lanjut ke support kuat di 105.18 – 105.52.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
