Pengumuman Insentif Pajak Penjualan PPnBM Gerek Saham Otomotif Pagi Ini

439

(Vibiznews – IDX Stocks) – Mayoritas saham emiten di sektor otomotif terpantau menguat pada pembukaan perdagangan Senin (15/2/2021) menyusul pengumuman insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil baru pada pekan lalu.

Berdasarkan pantauan data RTI pada Senin (15/2/2021) pukul 09:46 WIB, saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) memimpin reli penguatan di sektor ini. Saham IMJS melonjak 14.72 persen ke posisi Rp.374 per lembar, naik 48 poin dari harga penutupannya yaitu di harga Rp.326 per lembar.

Menyusul di belakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 3,42 persen ke harga Rp.6.025 per lembar. Selanjutnya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) juga terpantau bergerak ke zona hijau dengan penguatan 2.94% ke harga Rp.525 per lembar.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 32,88 poin atau 0,53 persen ke level 6.255,410 pada perdagangan hari ini.Sementara itu, dua emiten lainnya, yakni PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) serta PT Tunas Ridean (TURI) terpantau stagnan hingga pukul 09.46 WIB, masing-masing berada di harga Rp.Rp.50 per lembar dan Rp.1270 per lembar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap bahwa pemerintah akan menanggung penuh PPnBM untuk kendaraan di bawah 1.500 cc yang memiliki local content 70 persen.

Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Maret 2021 dan direncanakan memiliki tiga tahapan insentif secara kuartalan. Mulai awalnya 100 persen ditanggung pemerintah, kemudian berkurang hingga 50 persen, dan tahap terakhir tinggal 25 persen.

Ia menerangkan bahwa relaksasi PPnBM dapat meningkatkan purchasing power dari masyarakat dan memberikan jumpstart pada perekonomian.

Menurutnya, stimulus khusus juga diberikan di sejumlah negara lain di dunia untuk industri otomotif selama pandemi. Seperti misalnya, pengurangan pajak penjualan sebesar 100 persen untuk CKD (mobil yang dirakit di dalam negeri) dan potongan hingga 50% untuk CBU (mobil yang dirakit di negara asalnya) yang dilakukan oleh Malaysia.

“Harapannya dengan insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor ini, konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat, meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini,” ujar Airlangga pekan lalu.

Silahkan klik untuk join

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here