(Vibiznews – Commodity) – Setelah harga karet Tocom melambung ke posisi tertinggi 10 pekan, terjadi aksi profit taking pada perdagangan karet bursa Osaka-Jepang pada Selasa (16/2/2021). Namun tekanan profit taking dibatasi oleh posisi pelemahan yen Jepang dan rally harga minyak mentah, sehingga harga hanya turun moderat.
Penurunan harga tidak terjadi pada karet Sicom yang bertahan di posisi tertinggi 10 pekan dengan kenaikan harian yang moderat. Stabilnya harga karet di Sicom masih dipengaruhi oleh posisi pergerakan harga minyak mentah yang cukup tinggi di bursa komoditas berjangka.
Secara fundamental pasar karet masih positif dengan laporan ekspor karet Thailand sebagai negara produsen terbesar sepanjang tahun 2020 yang meningkat 18,8% dibandingkan dengan tahun 2019. Dan negara dengan tujuan terbesar yaitu China sebesar 91% dari volume ekspor 1,78 juta ton pada tahun 2020.

Untuk harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Juli 2021 pada penutupan sore hari menurun 0,7 yen atau 0,28% ke posisi 252.0 yen per kg. Sempat ke posisi tinggi 257,5 yen per kg setelah dibuka pada posisi 253.5.
Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2021 ditutup naik US$0,7 atau 0,42% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 167,2, tertinggi sejak 3 Desember 2020. Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) masih libur, harga pekan lalu untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup menurun 100 poin atau 0,84% ke posisi 14670 yuan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center


