(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik untuk hari ke dua berturut-turut, mengikuti kenaikan dari harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade, namun kenaikan harga dibatasi oleh kenaikan pajak impor India sehingga mengurangi impor minyak sawit.
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 9 ringgit atau 0.3% menjadi 3.533 ringgit ($877.11) per ton. Setelah naik 4% pada kemarin.
Harga minyak kedelai di CBOT naik pada hari Selasa kenaikan untuk tiga hari berturut-turut sebesar 1.6% karena cuaca dingin di perkebunan kedelai AS menyebabkan kekhawatiran akan persediaan kedelai global.
Kenaikan harga dibatasi oleh kenaikan pajak impor minyak sawit India pajak impor minyak sawit naik sebesar $32 menjadi $1,045 per ton. Dengan meningkatnya pajak impor akan mengakibatkan ekspor minyak sawit Malaysia ke India akan turun.
Kemarin harga minyak sawit naik tinggi karena Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 15 Februari naik 27.4% menjadi 530,545 ton dari 416,565 ton pada Januari 1-15 menurut cargo surveyor Intertek Testing Services pada hari Senin.
Impor minyak sawit Eropa sebesar 3.56 juta ton pada 2020/21 naik dibanding tahun lalu sebesar 3.50 juta ton menurut European Commission pada hari Senin
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,490 ringgit dan berikut ke 3,440 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,660 ringgit dan berikut ke 3,720 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
