Semen Baturaja (SMBR) Peroleh Pinjaman Sindikasi Senilai Rp.1.7 Triliun

504

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menerima pinjaman (kredit) sindikasi dari tujuh perbankan nasional  sebesar Rp1,7 triliun.

Kemarin hari Rabu (17/2), emiten semen yang berbasis di Sumatra Selatan ini mengumumkan telah menandatangani akta addendum I Perjanjian Kredit Sindikasi  No. 13 Tanggal 16 Februari 2021 dan Akta Perjanjian Line Fasilitas Sindikasi Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah No. 15 Tanggal 16 Februari 2021 dengan tujuh bank.

Ketujuh perbankan tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BSB), PT BPD Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut), PT BPD Bengkulu (Bank Bengkulu), PT Bank Mega Tbk (MEGA), dan PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah).

Adapun porsi terbesar dari kredit sindikasi ini adalah dari BNI yang mencapai Rp 950 miliar. Disusul, BSB sebesar Rp 150 miliar, BJBR sebesar Rp 200 miliar, Bank Maluku Malut sebesar Rp 50 miliar, Bank Bengkulu sebesar Rp 50 miliar, MEGA sebesar Rp 100 miliar, dan Bank Mega Syariah sebesar Rp 200 miliar.

Corporate Secretary, Doddy Irawan mengatakan, pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 132 bulan (11 tahun) sejak Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No 28 tanggal 28 Agustus 2020. “Pinjaman ini memiliki bunga sebesar 9,45% per annum (per tahun),” kata dia dalam keterbukaan informasi yang lansir kepada umum.

Dengan ditandatanganinya akta perjanjian kredit tersebut, maka total fasilitas kredit untuk SMBR telah berhasil dipenuhi.

Dalam perjanjian ini, SMBR memberikan jaminan sebagaimana tercantum dalam akta No 13 dan No 15 tertanggal 16 Februari 2021 yang terdiri dari sebidang tanah, bangunan, dan sarana pelengkapan di Area Pabrik Baturaja II dengan dokumen SHGB No. 08 No. 09 dengan Hak Tanggungan Peringkat I.

Jaminan juga berupa mesin dan peralatan pabrik Baturaja II milik debitur diikat dengan fidusia.

Pinjaman ini bertujuan guna pembiayaan kembali proyek pabrik Baturaja II yang telah dibiayai melalui fasilitas kredit sindikasi, penerbitan MTN dan untuk sebagian porsi self financing.

“Selain itu, juga digunakan untuk membiayai modal kerja/operasional perseroan dalam jangka pendek,” tulis Doddy dalam keterangan resmi.

Dari pantauan layar RTI pukul 13:35 WIB terlihat adanya lonjakan harga saham SMBR sebesar 2.62% atau 25 poin ke harga Rp.980 dari harga penutupannya kemarin sore di Rp.955 per lembar.

Silahkan klik untuk join

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here