(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Kamis turun dari harga ketinggiannya pada hari sebelumnya karena pengambilan keuntungan dari harga tertingginya, dan meningkatnya harga referensi untuk pengenaan pajak ekspor bulan Maret.
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 145 ringgit atau 3.99% menjadi 3,489 ringgit ($865.75) per ton.
Pada hari Rabu harga minyak sawit naik 2.8% karena faktor eksternal. Harga minyak kedelai di CBOT mengalami kenaikan harga untuk tiga hari berturut –turut.
Malaysia mempertahankan pajak ekspor untuk minyak sawit sebesar 8% pada bulan Maret menurut laporan dari Malaysian Palm Oil Board pada hari Kamis.
Pengenaan pajak ekspor bertingkat mulai 3 % untuk harga minyak sawit 2,250 – 2,400 ringgit per ton dan rate maksimum sebesar 8% ketika harga minyak sawit diatas 3,450 ringgit per ton, sehingga MPOB menetapkan harga referensi sebesar 3,977.3 ringgit per ton pada bulan Maret.
Harga minyak kedelai di CBOT pada hari Rabu turun 1.05% setelah naik 3 hari berturut-turut, dan harga minyak sawit sering mengikuti harga dari minyak kedelai sebagai minyak nabati saingannya. Bursa Dalian Cina baru dibuka hari Kamis setelah libur panjang Tahun Baru Imlek.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,650 ringgit dan berikut ke 3.590 ringgit, sedangkan resistant pertama di 3,800 ringgit dan berikut ke 3.860 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido