(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga minyak sawit pada minggu ke tiga bulan Februari tahun 2021 ini dari tanggal 15 Februari – 19 Februari 2021. Setelah pada minggu lalu kenaikan mingguan hampir 5 % namun pada seminggu ini harga minyak sawit kembali turun 0.9% dari minggu lalu.
Pergerakan harga minyak sawit pada minggu ini :
- Harga minyak sawit Mei pada penutupan pasar hari Jumat 19 Februari 2021 naik 37 ringgit (1.06%) menjadi 3,526 ringgit ($873.20) per ton
- Harga minyak sawit Mei pada penutupan pasar hari Kamis tanggal 18 Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 145 ringgit atau 99% menjadi 3,489 ringgit ($865.75) per ton.
- Harga minyak sawit Mei pada penutupan pasar hari Rabu 17 Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 99 ringgit atau 2.8% menjadi 3,634 ringgit ($900.17) per ton.
- Harga minyak sawit Mei pada penutupan pasar hari Selasa 16 Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 9 ringgit atau 0.3% menjadi 3.533 ringgit ($877.11) per ton. Setelah naik 4% pada kemarin.
- Harga minyak sawit April pada penutupan pasar pada hari Senin 15 Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 162 ringgit atau 4.6% menjadi 3,720 ringgit ($922.62) per ton.
Pergerakan pasar pada minggu ini yang menyebabkan kenaikan harga :
- Menurut perkiraan analis minyak sawit permintaan minyak sawit masih menarik pasar sehingga perkiraan ekspor 1-20 Februari akan naik 11% sampai 20%.
- Kurs ringgit juga melemah 0.2% terhadap dolar sehingga membuat harga minyak sawit menjadi lebih murah bagi pembeli dari luar Malaysia, sehingga mendorong peningkatan ekspor.
- Harga minyak sawit naik tinggi karena Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 15 Februari naik 27.4% menjadi 530,545 ton dari 416,565 ton pada Januari 1-15 menurut cargo surveyor Intertek Testing Services pada hari Senin.
- Impor minyak sawit Eropa sebesar 3.56 juta ton pada 2020/21 naik dibanding tahun lalu sebesar 3.50 juta ton menurut European Commission pada hari Senin
Pergerakan pasar pada minggu ini yang menyebabkan penurunan harga :
- Kenaikan harga pada minggu ini dibatasi oleh kenaikan pajak impor minyak sawit India pajak impor minyak sawit naik sebesar $32 menjadi $1,045 per ton. Dengan meningkatnya pajak impor akan mengakibatkan ekspor minyak sawit Malaysia ke India akan turun.
- Malaysia mempertahankan pajak ekspor untuk minyak sawit sebesar 8% pada bulan Maret menurut laporan dari Malaysian Palm Oil Board pada hari Kamis. Pengenaan pajak ekspor bertingkat mulai 3 % untuk harga minyak sawit 2,250 – 2,400 ringgit per ton dan rate maksimum sebesar 8% ketika harga minyak sawit diatas 3,450 ringgit per ton, sehingga MPOB menetapkan harga referensi sebesar 3,977.3 ringgit per ton pada bulan Maret.
- Harga minyak kedelai di CBOT pada hari Rabu turun 1.05% setelah naik 3 hari berturut-turut, dan harga minyak sawit sering mengikuti harga dari minyak kedelai sebagai minyak nabati saingannya.
Kesimpulan :
- Pergerakan harga minyak sawit pada minggu ini mengalami kenaikan kecuali pada hari Kamis turun tajam sehingga menyisakan penurunan pada akhir minggu.
- Pergerakan pasar minyak sawit pada minggu ini lebih dipengaruhi oleh faktor luar seperti harga minyak kedelai di CBOT, harga minyak mentah, melemahnya kurs ringgit.
- Pada minggu depan setelah laporan ekspor apabila ekspor meningkat maka harga minyak sawti dapat kembali naik
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3, 650 ringgit dan berikut ke 3,590 ringgit sedangkan resistant pertama di 3, 800 ringgit dan berikut ke 3, 860 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.