(Vibiznews – IDX Stocks) – Investor dari kalangan anak muda terus bertumbuh pesat dan kian mendominasi jumlah investor di dalam negeri. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 29 Januari 2021 mencatat, investor usia muda atau di bawah 40 tahun mencapai 1.393.014 investor atau 75 persen dari total investor saham domestik.
Realisasi ini sekaligus merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal. Di sisi lain, pertumbuhan investor dalam kelompok usia paling muda yakni 18-25 tahun terus bertambah pesar. Sepanjang tahun berjalan saja, jumlah investor muda naik 104.813 investor atau 50,7 persen dari total investor baru di tahun ini.
Pertumbuhan yang pesat juga terjadi di rentang usia 26-20 tahun yang telah bertambah 47.854 investor baru di awal tahun ini. Begitu pula dengan investor dengan rentang usia 31-40 tahun yang bertambah sebanyak 36.350 orang. Sementara untuk investor berusia 40 tahun ke atas, jumlahnya hanya bertambah 17,732 investor baru dalam rentang waktu yang sama.
Pertumbuhan di awal tahun ini melanjutkan kenaikan investor sepanjang 2020 lalu. Tercatat, pada 2020 terdapat penambahan 280.569 investor baru usia 18-25 tahun, 130.911 investor usia 26-30 tahun, 109.749 investor usia 31-40 tahun, dan 55.011 investor di atas 40 tahun.
“Jadi semua segmen investor ini mengalami pertumbuhan, tapi tingkat pertumbuhannya jauh lebih didominasi investor muda kita di bawah 25 tahun, diikuti oleh investor milenial,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi, dalam sesi daring bersama awak media, Selasa (23/2/2021).
Hasan menilai karakter dan ekosistem pasar modal yang cocok dengan sifat kaum milenial menjadi pendorong pertumbuhan investor dari kalangan muda tersebut. Dia mencontohkan belakangan ini banyak berita mengenai pasar modal yang muncul di masyarakat membuat generani Z dan generasi milenial terus mengikuti perkembangan pasar modal.
Selain itu, kemudahan bertransaksi di pasar modal yang kini telah didukung oleh berbagai platform digital membuat pasar modal kian dekat dengan kaum muda. Di samping tengah meningkatnya tren perencanaan keuangan di masyarakat. “Rupanya itu juga sekarang dekat dengan milenial yang karakternya goal and achievement oriented. Ini semua yang kita rasa menjadi tren yang menggembirakan,” tuturnya lagi.
Di sisi lain, Hasan menyatakan dengan kenaikan investor yang begitu pesat, pekerjaan rumah otoritas bursa juga bertambah, salah satunya untuk terus menyesuaikan kegiatan edukasi dan literasi pasar modal dari waktu ke waktu. “Cara-cara melakukan literasi dan edukasi ini harus dipikirkan agar tidak ketinggalan dengan tren generasi usia sekarang, kami menyesuaikan strategi dan medianya, termasuk penggunaan sarana media social.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang