IHSG Jumat Siang Merosot 1,3% ke Level 6.206; Searah Koreksi Tajam Regional dan Rupiah

379
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (26/2) terpantau merosot 83,649 poin (1,33%) ke level 6.205,997 setelah dibuka turun ke level 6.208,977. IHSG terkoreksi signifikan yang searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah cukup tajam setelah Wall Street tergelincir oleh menanjaknya yields obligasi pemerintah AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah tajam 1,19% atau 168 poin ke level Rp 14.250, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun tipis di sesi global sebelumnya; rebound dengan kenaikan yields US Treasury dan terkoreksinya bursa saham. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.082.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi signifikan 80,669 poin (1,28%) ke level 6.208,977. Sedangkan indeks LQ45 turun 13,705 poin (1,44%) ke level 938,836.  Siang ini IHSG melemah 83,649 poin (1,33%) ke level 6.205,997. Sementara LQ45 terlihat turun 1,32% atau 12,580 poin ke level 939,961.

Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 2,66%, diikuti sektor aneka industry yang turun 2,37%.

Tercatat sebanyak 109 saham naik, 372 saham turun dan 142 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.020,98 kali transaksi sebanyak 14,74 miliar lembar saham senilai Rp 9,593 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 2,94%, dan Indeks Hang Seng yang turun 2,43%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Wismilak (WIIM) -7,00%, Bank Net Syariah (BANK) -6,85%, Tjiwi Kimia (TKIM) -6,37%, dan Antam (ANTM) -5,41%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi signifikan ditarik sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia melemah cukup tajam setelah Wall Street tergelincir menanjaknya yields obligasi AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan menahan tekanan koreksinya untuk balik konsolidatif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.322 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.157, dan bila tembus ke level 6.018.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here