(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Senin (01/03) terdukung optimisme ekonomi global seiring kemajuan dalam paket stimulus AS yang besar dan harapan untuk meningkatkan permintaan minyak saat vaksin diluncurkan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 90 sen, atau 1,46% menjadi $ 62,41 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Mei naik 96 sen, atau 1,49% menjadi $ 65,38 per barel. Kontrak April berakhir pada hari Jumat.
Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan paket bantuan virus corona senilai $ 1,9 triliun pada Sabtu pagi.
Berita yang lebih positif tentang vaksinasi virus corona dan tanda-tanda membaiknya ekonomi Asia juga mendorong harga.
Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. dengan suara bulat pada hari Minggu untuk merekomendasikan vaksinasi COVID-19 Johnson & Johnson untuk digunakan secara luas, dan pejabat A.S. mengatakan pengiriman awal akan dimulai pada hari Minggu.
J&J mengharapkan untuk mengirimkan lebih dari 20 juta dosis pada akhir Maret dan 100 juta pada pertengahan tahun, cukup untuk memvaksinasi hampir sepertiga orang Amerika.
Di Jepang, survei swasta menunjukkan aktivitas pabrik berkembang pada laju tercepat dalam lebih dari dua tahun di bulan Februari, menambah tanda-tanda rebound dalam pertumbuhan Asia.
Di sisi lain, investor memperkirakan bahwa pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu ini dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, akan menghasilkan lebih banyak pasokan yang kembali ke pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi naik seiring optimisme ekonomi global dengan disetujuinya stimulus AS oleh DPR AS, juga pelaksanan vaksin covid-19 J&J yang mendapat persetujuan, memicu harapan peningkatan permintaan. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 62,94-$ 63,45. Namun jika turun, harga akan bergerak dalam kisaran Support $ 62,21-$ 62,06.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
