(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (1/3) terpantau rebound signifikan 68,042 poin (1,09%) ke level 6.309,838 setelah dibuka naik ke level 6.280,575. IHSG bangkit kuat yang searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dipimpin rebound-nya bursa Jepang sedangkan data PMI manufaktur China dirilis lebih rendah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.295, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah rebound kuat di sesi global sebelumnya; balik terkoreksi dengan kenaikan risk currencies dari tekanan dalamnya minggu lalu. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.260.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 38,779 poin (0,62%) ke level 6.280,575. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,695 poin (0,92%) ke level 953,442. Siang ini IHSG menguat 68,042 poin (1,09%) ke level 6.309,838. Sementara LQ45 terlihat naik 1,78% atau 16,827 poin ke level 961,574.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor properti yang menanjak 3,86%, diikuti sektor aneka industry yang naik 2,55%. Infonya hari ini akan diumumkan program stimulus untuk properti.
Tercatat sebanyak 292 saham naik, 154 saham turun dan 174 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 834,06 kali transaksi sebanyak 12,51 miliar lembar saham senilai Rp 7,706 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 2,16%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,20%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Bumi Arta (BNBA) 21,05%, Ciputra Development (CTRA) 10,82%, BSD (BSDE) 10,34%, dan Semen Baturaja 8,42%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit di zona hijau searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia menguat dipimpin bursa Jepang di tengah data PMI manufaktur China yang lebih rendah. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona positifnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.322 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.157, dan bila tembus ke level 6.018.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
