Dalam paparan Public Exposed PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO), yang dilakukan secara online, Selasa (02/03/2021), Direktur Utama Perseroan Wewy Suwanto mengatakan rencananya perseroan akan melakukan right issue dengan terlebih dahulu meminta izin kepada pemegang saham melalui RUPSLB yang rencananya akan diadakan pada tanggal 30 Maret 2021.
Latar belakang perseroan melakukan right issue karena pandemi Covid–19 sangat berdampak pada pendapatan utama Perseroan, kelangsungan usaha menjadi tidak pasti dengan belum redanya pandemi, penjualan produk-produk digital/data didalam negeri dan memerlukan modal untuk ekspansi, Perseroan telah memiliki kerjasama dengan PT Abdi Harapan Unggul sebagai penyedia produk data dalam negeri dan akan mengakusisi PT Abdi Harapan Unggul.
Rencananya perseroan akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.991.438.928 lembar saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi untuk pengembangan usaha dengan pengambil-alihan saham PT Abdi Harapan Unggul sejumlah 975.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau 97,99% dari total kepemilikan saham PT Abdi Harapan Unggul dengan harga sesuai dengan penilaian Kantor Jasa Penilaian Publik yang akan dilakukan melalui proses inbreng pada pada pelaksanaan PMHMETD dan sisanya setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja. Dana yang diperoleh melalui aksi korporasi ini hampir sebesar Rp100 miliar.