Harga Semua Soft Commodities Naik Pada Penutupan Pasar Hari Kamis

581
kopi, gula, kakao

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan pasar untuk Soft Commodities pada hari Kamis 11 Maret 2021, Harga Soft Commodities semua naik , harga kopi Arabika naik tiga hari berturut-turut dan harga kopi Robusta naik meningkatnya permintaan kopi , harga gula naik menguatnya kurs Real Brazil dan harga kakao naik karena permintaan coklat diperkirakan akan meningkat karena turunnya penularan virus covid-19.

Inilah penutupan pasar pada hari Kamis untuk soft commodities :

Kopi
Harga kopi Arabika Mei di ICE New York pada hari Kamis naik $1.50 (1.15%) menjadi $132.35 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London naik 0.64%.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis naik untuk ke tiga hari berturut-turut karena perkiraan permintaan akan meningkat dan menguatnya Real Brazil.

Permintaan kopi di AS diperkirakan akan meningkat akibat menurunnya penularan virus covid di AS ke jumlah terendah 4 ¾ bulan sehingga restoran dan kafe akan dibuka kembali. Real Brazil menguat 2.31% ke kurs tertinggi 1 ½ minggu terhadap dolar sehingga membuat harga kopi Brazil lebih mahal bagi pembeli luar Brazil membuat ekspor kopi bisa turun.

Gula
Harga gula Mei di ICE New York naik 40 sen (2.51%) menjadi $16.36 dan harga gula putih Mei di ICE London naik 2.32%.

Harga gula pada penutupan pasar hari Kamis naik untuk hari kedua berturut-turut, mengikuti kenaikan dari minyak mentah dan menguatnya kurs Real Brazil. Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada hari Kamis, akan membuat kenaikan permintaan etanol sehingga pabrik tebu membuat etanol lebih banyak dari gula sehingga persediaan gula turun. Real Brazil menguat 2.31% pada hari Kamis ke kurs tertinggi 1 ½ minggu membuat harga kopi Brazil lebih mahal bagi pembeli luar sehingga mengurangi ekspor.

Kakao
Harga kakao Mei di ICE New York naik $20 (0.78%) menjadi $2.593 per ton dan harga kakao Mei di ICE London naik 0.97%.

Harga kakao pada penutupan hari Kamis naik karena melemahnya indeks dolar AS, harga kakao naik namun masih di bawah harga tertinggi minggu lalu. Harga kakao juga dipengaruhi oleh perkiraan permintaan coklat akan meningkat karena turunnya penularan covid di AS, ke jumlah terendah 4 ¾ bulan dan data orang yang sudah divaksin menurut Bloomberg sebesar 326 juta di 121 negara, sehingga perkiraan lockdown akan dilonggarkan dan perjalanan boleh dilakukan .

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here