(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (17/3) terpantau melemah 22,011 poin (0,35%) ke level 6.287,688 setelah dibuka melemah ke level 6.305,887. IHSG cenderung dalam koreksi di hari ketiganya mengikuti sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah setelah Wall Street terkoreksi dari rekornya, dengan perhatian pasar fokus kepada pertemuan the Fed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,31% atau 45 poin ke level Rp 14.455, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik di pasar uang Asia setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap di tengah kenaikan yields obligasi AS dan pasar mencermati pertemuan the Fed dengan ekspektasi adanya indikasi kenaikan suku bunga. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.410.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah tipis 3,812 poin (0,06%) ke level 6.305,887. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,253 poin (0,13%) ke level 944,366. Siang ini IHSG melemah 22,011 poin (0,35%) ke level 6.287,688. Sementara LQ45 terlihat turun 0,42% atau 3,981 poin ke level 939,132.
Siang ini linma dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor agri yang merosot 1,36%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,01%.
Tercatat sebanyak 176 saham naik, 265 saham turun dan 176 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 746,75 kali transaksi sebanyak 11,73 miliar lembar saham senilai Rp 6,340 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,17%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,09%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Lonsum (LSIP) -3,38%, Gajah Tunggal (GJTL) -2,62%, AKR Corp (AKRA) -2,29%, dan Bank BRI (BBRI) -2,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di hari ketiganya mengikuti regional, sementara bursa Asia siang melemah setelah koreksi Wall Street dari rekornya, dengan pasar fokus kepada pertemuan the Fed. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan bertahan di zona merah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.394 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.167, dan bila tembus ke level 6.018.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido