(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Rabu turun untuk ke empat hari berturut-turut dan mencapai harga terendah 3 minggu, karena melimpahnya persediaan kakao.
Harga kakao Mei di ICE New York turun $5 (0.20%) menjadi $2,521 per ton dan harga kakao Mei di ICE London turun 0.06%.
Persediaan kakao di Ivory Coast melimpah menurut pemerintah Ivory Coast, negara penghasil kakao terbesar didunia, pada laporannya hari Senin akumulasi pengiriman kakao dari petani di pelabuhan dari tanggal 1 Oktober – 14 Maret naik 0.4% menjadi 1.72 MMT. Persediaan kakao yang diawasi ICE juga mencapai 8 bulan tertinggi pada hari Selasa persediaan kakao dalam pengawasan ICE pada hari Rabu sebesar 4.070 juta kantong.
Harga kakao sempat mencapai harga tertinggi 3 ¼ bulan pada tanggal 3 Maret di New York dan di London mencapai harga tertinggi 5 ½ bulan. Harga kakao naik karena penurunan dari penyebaran virus covid-19 berkurang dan juga percepatan dari vaksinasi sehingga lockdown akan segera berhenti dan pembatasan travel dihapuskan, membuat permintaan coklat akan meningkat kembali ketika restoran dan kafe dibuka kembali.
Permintaan kakao global meningkat menurut Gepex, enam perusahaan kakao 6 negara penghasil kakao dunia, permintaan meningkat 1.8% dari tahun lalu menjadi 45,087 MT.
Produksi kakao di Ivory Coast diperkirakan 1.65 juta ton, namun permintaan berkurang, sehingga persediaan kakao meningkat.
Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,510 dan berikut $2,470, sedangkan resistant pertama di $2,570 dan berikut ke $2,630.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido