(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di bursa Tocom masih bergerak negatif pada perdagangan hari Kamis (18/3/2021) setelah sesi sebelumnya melemah. Namun kenaikan harga terus berlanjut untuk perdagangan karet Sicom dan SHFE, dimana Sicom bertahan di posisi tertinggi 3 pekan dan SHFE naik ke tertinggi 1 pekan.
Penurunan harga karet Tocom mengikuti pergerakan harga minyak mentah yang turun untuk sesi kelima berturut-turut. Harga minyak mentah yang digunakan untuk memproduksi karet sintetis semakin merosot karena prospek permintaan yang suram untuk Eropa merespon vaksinasi yang lambat. Selain itu juga dibebani oleh laporan pasokan minyak mentah AS yang meningkat menurut laporan EIA.
Untuk harga karet SHFE dan Sicom mengacu pada fundamental pasar karet yang masih kuat oleh laporan dari asosiasi negara produsen karet (ANRPC) yang melaporkan konsumsi global karet alam naik 47,5% satu tahun ke 1,10 juta tn di Februari. Di sisi lain, produksi karet alam global turun 12,4% menjadi 897.000 triliun di bulan Februari.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini melemah 1,6 yen atau 0,59% ke posisi 271.2 yen per kg, terendah sejak 8 Maret. Penurunan harga Tocom juga sempat dipicu oleh penguatan yen Jepang pada sesi Asia.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup menguat 30 poin atau 0,14% ke posisi 15190 yuan. Demikian untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 ditutup menguat US$1,4 atau 0,78% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 181,9, tertinggi sejak 25 Februari.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
