Harga Emas Turun Tertekan Kekuatan Bursa AS dan Imbal Hasil Treasury AS

687

(Vibiznews – Commodity) Harga Emas tergelincir 1% pada hari Senin, dengan bursa saham AS naik dan imbal hasil Treasury AS tetap mendekati puncak satu tahun.

Harga emas spot turun 0,4% menjadi $ 1,737,51 per ons.

Harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi $ 1.736,50.

Emas turun sebanyak 1% menjadi $ 1.727,01 sebelumnya karena investor berbondong-bondong ke dolar dan obligasi pemerintah, terpengaruh oleh keputusan mendadak Turki untuk mengganti kepala bank sentralnya dengan kritik terhadap suku bunga tinggi.

Turki telah berbondong-bondong ke ‘hard currencies’ dan emas dalam beberapa tahun terakhir, mengimpor logam senilai $ 26,6 miliar pada tahun 2020, sekitar dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kenaikan di Wall Street juga menekan emas, yang telah dirugikan oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang meredupkan daya tarik logam non-imbal hasil.

Tetapi kemungkinan Federal Reserve AS tetap pada suku bunga rendah untuk beberapa tahun ke depan akan mengarah pada harga emas dan perak yang secara signifikan lebih tinggi pada akhir 2021.

Sementara itu, paladium turun 1,3% menjadi $ 2.602,69 per ounce, perak turun sekitar 2% menjadi $ 25,73 dan platinum merosot 0,8% menjadi $ 1,186,51.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berjangka AS bergerak lemah seiring penguatan bursa saham AS dan imbal hasil Treasury AS yang masih tinggi. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,726-$ 1,718. Namun jika naik, harga akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,741-$ 1,746.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here