(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga karet di bursa komoditas internasional awal pekan pada perdagangan hari Senin (20/3/2021), dengan karet Tocom dan Sicom yang rebound. Untuk harga karet SHFE masih tertekan melanjutkan sesi sebelumnya dan terjun ke posisi terendah 1 bulan.
Kenaikan harga di Tocom dan Sicom dipicu oleh aksi bargain hunting investor di tengah masih kuatnya prospek pasar karet global. Prospek untuk pasar karet tetap bullish karena penurunan produksi global di tengah permintaan yang kuat dari pembeli. Seperti yang dilaporkan asosiasi negara produsen karet (ANRPC) bahwa Konsumsi global karet alam naik 47,5% satu tahun ke 1,10 juta tn di Februari, sementara produksi global turun 12,4% satu tahun ke 897,000 tn.
Tekanan jual yang terus berlanjut di bursa SHFE merespon pergerakan harga minyak mentah yang turun kembali di pasar komoditas Asia. Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Senin, setelah turun lebih dari 6% minggu lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pembatasan mobilitas yang diperpanjang di Eropa. Jerman dilaporkan telah merencanakan untuk memperpanjang lockdown hingga bulan kelima.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini menguat 3 yen atau 1,16% ke posisi 264.0 yen per kg setelah dibuka pada posisi 260.3 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup anjlok 220 poin atau 1,8% lebih rendah ke posisi 14530 yuan, terendah sejak 24 Februari. Namun untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 ditutup naik US$1,3 atau 0,74% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 176,2.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
