(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (22/3) terpantau terkoreksi 42,696 poin (0,67%) ke level 6.313,464 setelah dibuka turun ke level 6.345,169. IHSG melemah namun masih di area konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah setelah koreksi di Wall Street dengan investor mencermati perkembangan di Turki yang mata uang lira amblas tajam 8%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,31% atau 45 poin ke level Rp 14.455, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik lagi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; dipicu oleh kenaikan yields obligasi AS dan mata uang lira Turki yang amblas tajam terhadap USD hari ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.405.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 10,991 poin (0,17%) ke level 6.345,169. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,307 poin (0,24%) ke level 955,434. Siang ini IHSG melemah 42,696 poin (0,67%) ke level 6.313,464. Sementara LQ45 terlihat turun 0,85% atau 8,150 poin ke level 949,591.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industri yang merosot 1,52%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,16%.
Tercatat sebanyak 208 saham naik, 242 saham turun dan 166 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 687,56 kali transaksi sebanyak 10,76 miliar lembar saham senilai Rp 6,324 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,88%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,15%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indosat (ISAT) -6,02%, Adi Sarana (ASSA) -4,80%, HM Sampoerna (HMSP) -2,61%, dan Astra International (ASII) -2,16%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi searah sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia umumnya bias melemah setelah koreksi di Wall Street dengan investor mencermati perkembangan di Turki yang mata uang lira amblas tajam 8%. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak dalam rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.394 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.167, dan bila tembus ke level 6.018.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido