(Vibiznews – Forex) – Posisi yield obligasi benchmark AS tenor 10-tahun turun menjadi 1,69% pada hari Senin dari posisi tertinggi 14-bulan di 1,73%. Penurunan yield ini akibat investor sejak perdagangan sesi Asia hingga Eopa memburu aset safe-haven seperti obligasi.
Obligasi pemerintah AS tersebut laku keras setelah mata uang Turki- Lira anjlok lebih dari 15% akibat pemecatan gubernur bank sentral Turki oleh Presiden Erdogan setelah suku bunga dinaikkan.
Selain itu kekhwatiran akan lockdown yang berlanjut di beberapa negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Polandia dan Italia juga membebani posisi yield tersebut.
Karenanya masuki perdagangan sesi Amerika malam ini, posisi dolar AS sedang terkoreksi dari tertinggi 2 pekan di sesi Asia. Dolar juga semakin lemah setelah bursa saham Wall Street rebound oleh lonjakan saham teknologi. Semua rival dolar AS rebound dari posisi terendah mereka masing.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
