Harga Kopi Turun Kembali Ke Harga Terendah Dua Minggu

419

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa turun ke harga terendah dua minggu, Harga kopi turun karena kekhawatiran permintaan kopi di Eropa akan turun , setelah Jerman memperpanjang lockdown sampai selesai liburan Paskah .

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun $2.5 (1.92%) menjadi $127.60 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London turun 1.50%.

Harga kopi turun namun masih diatas harga terendah 2 minggu pada hari Senin, karena perkiraan permintaan akan turun dimana Jerman mengatakan pada hari Selasa bahwa lockdown akan diperpanjang sampai 18 April, sehingga restoran dan cafe ditutup.

Namun masih ada faktor yang dapat menaikkan harga yaitu cuaca di Brazil kembali kering. Somar Meteorologia pada hari Senin mengatakan bahwa curah hujan di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil, sebesar 36.9 mm atau hanya 86% dari rata-rata sebelumnya.

Persediaan kopi Arabika di Colombia, negara produsen kopi terbesar ke dua di dunia, meningkat setelah pada 4 Maret lalu the National Federations of Coffee Growers melaporkan ekspor kopi naik 18% dari tahun lalu menjadi 1.275 juta kantong, dan ICO mengatakan bahwa ekspor kopi global akan naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 41.876 juta kantong.

Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE pada 5 bulan terakhir mengalami kenaikan. Persediaan kopi Arabika naik ke jumlah tertinggi 10 ½ bulan sebesar 1.846 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 1.096 juta kantong pada 5 Oktober.

Persediaan kopi Robusta pada hari Jumat lalu naik ke jumlah tertinggi satu tahun, naik dari jumlah terendah 2 tahu di 10,808 lot pada 14 Oktober. Jumlah persediaan kopi pada hari Selasa 1.840 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $127 dan berikut ke $124 dan resistant $132 dan berikut $135.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik dengan harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 2 minggu karena laporan dari The Green Coffee Association pada hari Senin bahwa persediaan kopi turun 8.3% mencapai jumlah terendah 5 ½ tahun.

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York naik $2.40 (1.82%) menjadi $134.50 per bushel dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.30%.

Persediaan kopi Arabika di AS turun sehingga harga kopi naik, setelah Laporan dari Green Coffee Association persediaan kopi hijau di AS turun 8.3% dari tahun lalu menjadi 5.791 juta kantong jumlah terendah 5 ½ tahun.

Permintaan kopi diperkirakan akan naik karena penularan Covid sudah menurun di AS dan juga vaksinasi berlangsung cepat, sehingga restoran dan cafe akan dibuka kembali. Rata-rata penularan virus Covid selama 7 hari di AS turun menjadi 51,820 pada hari Minggu, jumlah terendah 5 bulan.

Namun kenaikan harga dapat berhenti karena curah hujan meningkat di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil menjadi 45.2 mm atau 104% dari rata-rata, menurut Somar Meteorologia.

Kenaikan persediaan kopi Arabika di Colombia, negara produsen kopi Arabika terbesar ke dua di dunia, sehingga harga kopi turun. Menurut the National Federation of Coffee Growers pada 4 Maret lalu bahwa ekspor kopi Colombia naik 18% dari tahun lalu menjadi 1,275 juta kantong. ICO melaporkan pada 1 Maret bahwa dari Oktober – Januari ekspor kopi global naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 41.876 juta kantong.

Persediaan kopi yang diawasi oleh ICE selama 5 bulan terakhir naik, persediaan kopi Arabika pada Kamis lalu naik ke jumlah tertinggi 10 ¼ bulan menjadi 1.837 juta kantong berbalik dari jumlah terendah 21 tahun di 1.096 juta kantong pada 5 Oktober. Sementara persediaan kopi robusta pada 19 Februari naik ke 11 ½ bulan tertinggi berbalik dari jumlah terendah 2 tahun menjadi 10,808 lot di 14 Oktober.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $130.00 dan berikut ke $124.00 sedangkan resistant pertama di $135.00. dan berikut ke $137.00

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here