(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (25/3) terpantau melemah signifikan 57,861 poin (0,94%) ke level 6.098,279 setelah dibuka naik ke level 6.162,242. IHSG fluktuatif di dua zona kemudian terkoreksi kembali di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah dengan terkoreksinya Wall Street semalam dan dengan investor mencermati pergerakan saham-saham teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.457, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di level 4 bulan tertingginya sebagai safe haven di tengah lockdown kembali dan gelombang ketiga virus di Eropa serta rencana kenaikan pajak AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.425.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat terbatas 6,102 poin (0,10%) ke level 6.162,242. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,640 poin (0,18%) ke level 927,600. Siang ini IHSG melemah 57,861 poin (0,94%) ke level 6.098,279. Sementara LQ45 terlihat turun 0,66% atau 6,069 poin ke level 919,891.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 1,52%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,34%.
Tercatat sebanyak 108 saham naik, 374 saham turun dan 131 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 739,72 kali transaksi sebanyak 10,49 miliar lembar saham senilai Rp 5,520 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,99%, dan Indeks Hang Seng yang naik tipis 0,04%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain BRI Agro (AGRO) -6,87%, Indofood CBP (ICBP) -3,51%, PGN (PGAS) -2,57%, dan Bukit Asam (PTBA) -2,19%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif kemudian terkoreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah dengan terkoreksinya Wall Street dan investor mencermati saham teknologi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih bertahan di zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.394 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.018, dan bila tembus ke level 5.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



