Pencatatan Perdana Reksa Dana Indeks Premier ETF FTSE Indonesia ESG (XIFE) di BEI

959

(Vibiznews – IDX) PT Indo Premier Investment Management (IPIM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai perintis industri ETF di Pasar Modal Indonesia dengan meluncurkan produk ETF baru bekerjasama dengan FTSE Russell. ETF ini adalah Reksa Dana Indeks Premier ETF FTSE Indonesia ESG dengan kode perdagangan XIFE dan sebagai Reksa Dana Indeks pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021, Kamis (25/03/2021). Perlu diketahui bahwa ETF atau Reksa Dana Bursa adalah produk Reksa Dana yang Unit Penyertaannya (“UP”) dapat diperdagangkan setiap saat selama jam perdagangan Bursa Efek Indonesia (“BEI”).

“Sebagai pengelola RD ETF terbesar di Indonesia, kami terus menggali ide-ide produk baru yang memberikan kemudahan bagi investor. Tidak hanya mudah dalam pelaksanaan eksekusinya namun juga memberikan kemudahan bagi investor dalam penyusunan portfolio mereka menggunakan ETF-ETF yang kami sediakan karena strategi tiap-tiap ETF kami yang mudah dimengerti dan mudah dipantau. Reksa Dana Indeks Premier ETF FTSE Indonesia ESG merupakan ETF ke-14 (empat belas) yang kami luncurkan.” ungkap Noviono Darmosusilo, Direktur IPIM.

Direktur PT Indo Premier Investment, Noviono Darmosusilo mengungkapkan bahwa “Sejak tahun 2014 IPIM melalui Reksa Dana Premier ETF Sri-Kehati (XISR) telah menjadi pelopor instrumen investasi ETF ESG pertama di Asia Tenggara yang ternyata mampu memberikan kinerja investasi yang kompetitif terhadap pasar. Hal ini, dan juga tren secara global, tentunya meningkatkan minat investor untuk berinvestasi dengan wawasan ESG di Indonesia. Kali ini, IPIM bekerja sama dengan penyedia indeks global, FTSE Russell, meluncurkan Reksa Dana Indeks Premier ETF FTSE Indonesia ESG yang menggunakan indeks FTSE Indonesia ESG sebagai acuan investasi”.

“Hanya dengan satu klik atau satu order, investor dapat memiliki portofolio 32 saham unggulan berfundamental baik dan mempertimbangkan aspek ESG. Kinerjanya pun mampu melebihi kinerja imbal hasil indeks LQ45 dan IHSG sejak tanggal dasar indeks 22 Juni 2015 Dengan demikian, investor dapat meningkatkan atau menurunkan porsi saham bertema faktor ESG ini dengan cepat secara mudah sesuai dengan strategi investasi yang investor ingin terapkan, baik berupa tactical asset allocation maupun buy and hold strategy”, ujar Suwito Haryatno, Direktur IPIM.

Dalam peluncuran produk ini IPIM kembali menggandeng Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.

Keunggulan lain yang bisa didapat dengan berinvestasi pada ETF atau Reksa Dana Bursa adalah: 1.) Investor tidak perlu terpaku pada penentuan Nilai Aktiva Bersih (“NAB”) di akhir hari karena perdagangan dapat dilakukan selama jam perdagangan di BEI menggunakan indikatif NAB, dan 2.) Untuk ETF Saham, diversifikasi dapat dilakukan secara seketika karena ETF tersebut terdiri dari portofolio saham unggulan sehingga mampu mengurangi gejolak volatilitas dan risiko investasi pada satuan saham. Ini sangat bermanfaat bagi para investor saham, di mana instrumen investasi seperti saham secara natural memiliki volatilitas cukup tinggi, apalagi mengingat kondisi pasar terkini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here