(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di bursa komoditas internasional pada perdagangan hari Kamis (25/3/2021) semakin menurun, dikarenakan sentimen pasar tertekan oleh peningkatan kasus covid-19, perpanjangan lockdown di Eropa dan penundaan vaksin di negara besar. Sentimen diatas memberikan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang membatasi demand karet secara global.
Trend penurunan harga karet di Tocom sudah terjadi selama 10 hari perdagangan, turun 8% lebih. Harga karet Tocom bermula di kisaran 270 yen pada tanggal 12 Maret, kini di kisaran 250 yen. Harga karet Tocom hari ini semakin melemah hingga anjlok ke posisi terendah 7 pekan dan karet Sicom turun ke posisi terendah 6 pekan. Harga karet SHFE yang paling tertekan hingga anjlok ke posisi terendah 10 pekan.
Pemberat harga karet lainnya datang dari pasar minyak mentah yang kembali terkoreksi setelah sesi sebelumnya rebound kuat, harga minyak mentah WTI dan Brent anjlok 1% lebih oleh kekhawatiran baru tentang permintaan bahan bakar global akibat penundaan vaksin di beberapa negara serta lockdown COVID-19 baru di Eropa.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini melemah 4,6 yen atau 1,79% ke posisi 252.7 yen per kg, terendah sejak 12 Februari setelah dibuka pada posisi 257.5 yen
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup melemah 125 poin atau 1,02% lebih rendah ke posisi 14110 yuan, terendah sejak 12 Januari. Demikian untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 ditutup turun US$2,5 atau 1,45% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 170,0, terendah sejak 16 Februari.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center