Bank BNI Dan BBCA RUPST Hari Ini, Berapa Dividen Yang Akan Dibagi?

1481

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada siang ini, Senin (29/3/2021) pukul 14.00 WIB di Jakarta.

Salah satu mata acara rapat yakni persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020. Direksi akan menyampaikan usulan penggunaan laba bersih di antaranya untuk dibagikan sebagai dividen. “Sesuai dengan Pasal 21 ayat 2 jo. Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT, yang mengatur bahwa Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan laba bersih perseroan jika mempunyai laba positif untuk diputuskan oleh RUPS.

Dalam rapat, Direksi berencana menyampaikan usulan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020 untuk dividen dan saldo laba ditahan,” terang direksi dalam pengumuman pemanggilan RUPS, dikutip dari keterbukaan informasi BEI pada Senin (29/3/2021).

Sepanjang tahun lalu, Bank BNI mencatatkan laba bersih senilai Rp3,28 triliun sepanjang 2020. Raihan tersebut terkontraksi 78,7% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

Meski begitu, BBNI merupakan emiten perbankan yang rutin membagikan dividen. Dalam lima tahun terakhir, rasio dividen BNI berada di kisaran 25%-35%.

Pada 2020, BNI membagikan dividen sebesar Rp3,85 triliun atau 25% dari pendapatan bersih tahun 2019. Setiap satu lembar saham menerima dividen tunai sebesar Rp206,2.

Rasio dividen pada tahun lalu sama dengan dengan rasio dividen pada RUPST 2019. Pada 2019, jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp3,75 triliun atau 25% dari pendapatan bersih tahun 2018.

PT Bank Central Asia Tbk. pagi ini, Senin (29/3/2021) pukul 09.00 WIB, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta.

Rapat tersebut membahas 7 mata acara. Dua agenda yang dibahas di antaranya, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. “Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan dicatat sebagai laba ditahan,” tulis penjelasan direksi dalam pengumuman RUPS.

Sepanjang 2020, BBCA membukukan laba bersih senilai Rp27,13 triliun, turun 5,14% secara year on year.

Dividen payout ratio untuk tahun buku 2019 sebesar 47,9%, lebih tinggi dari tahun buku 2018 sebesar 32,4% dan tahun buku 2017 sebesar 27%.

Agenda berikutnya yakni penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan. “Masa jabatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang saat ini menjabat akan berakhir pada saat ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.

Sehubungan dengan hal tersebut akan diusulkan kepada rapat agar rapat memutuskan penegasan berakhirnya masa jabatan serta pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan,” tulis direksi dalam penjelasan.

Pada 1 Maret 2021, perseroan menyampaikan keterbukaan informasi perihal profil calon direksi melalui website perseroan. Di antara profil calon anggota direksi perseroan yang akan diusulkan dalam RUPS tahunan 2021, ada dua nama baru yang menjadi kandidat Direktur BCA.

Keduanya yakni, John Kosasih dan Frengky Chandra Kusuma menjadi kandidat Direktur BCA yang diajukan pada RUPS Tahunan 2021.

John Kosasih saat ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah sejak Oktober 2016. Adapun Frengky Chandra Kusuma sejak 2018 hingga saat ini menjabat Kepala Kantor Wilayah III Surabaya BCA dan masih menjadi Member of Steering Committee Badan Musyawarah Perbankan Daerah Jawa Timur.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here