Harga Minyak Sawit Turun Ke Harga Terendah Lima Minggu

360

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun ke harga terendah lima minggu pada hari Selasa, mengikuti turunnya harga minyak kedelai, dan permintaan berkurang dari India dan Cina, pembeli minyak sawit terbesar di dunia, sementara menantikan data ekspor dan produksi bulan Maret.

Harga minyak sawit Juni pada penutupan pasar hari Selasa di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 4.6% menjadi 3,574 ringgit ($861.41) per ton , harga terendah sejak 22 Februari 2021. Penurunan terbesar sejak 16 Maret.

Harga minyak sawit turun karena turunnya harga minyak kedelai karena meningkatnya progress pertumbuhan tanaman di AS. USDA akan mengeluarkan perencanaan perluasan penanaman dan persediaan kedelai pada 31 Maret dan perkiraan akan ada perluasan ladang biji-bijian yang akan menurunkan harga kedelai.

Produksi sawit di Asia Tenggara terganggu karena cuaca La Nina pada tahun 2020 lalu namun produksi masih naik 4% dari 2020 menjadi 49 juta ton, sehingga di saat dimana cuaca sudah membaik maka produksi minyak sawit akan naik kembali.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 1.79% dan harga minyak sawit juga turun 1.44% . Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0.64%.

Harga Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga dari minyak nabati saingannya untuk memperoleh pasar di pasar minyak nabati global.

Analisa tehnikal dengan support pertama 3,770 ringgit dan berikut ke 3,630 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,970 ringgit kemudian ke 4,010 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here