Institute for Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas manufaktur AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 37 tahun di bulan Maret, dimana data PMI manufakturnya melonjak ke posisi 64,7 bulan dari 60,8 pada bulan Februari. Lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam pesanan baru.
Namun posisi yield obligasi AS terus menurun dari posisi tertinggi 14-bulan di 1,75% ke posisi 1,68%. Penurunan yield sejak sesi Asia semakian kuat setelah data klaim pengangguran periode pekan lalu naik ke 719000 dari periode pekan sebelumnya di 658000.
Karenanya posisi dolar AS terkoreksi dari posisi tertinggi 4,5 bulan setelah sepanjang kuartal pertama – 2021 mencetak gain dengan naik 3,5%, pergerakan kuartalan dolar terbaik sejak Q2-2018.
Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS melemah dan euro dalam pair EURUSD bullish dari posisi terendah 5 bulan yang dialami awal pekan yang juga diperkuat rilis data PMI manufaktur. Yen Jepang rebound dari posisi terendah 12-bulan, Aussie naik dari posisi terendh 4 bulan, Swissfranc naik dari posisi terendah 9 bulan.


