(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Senin mixed, harga kakao di New York naik tinggi dari harga terendah 4 ¾ bulan, karena melemahnya indeks dolar AS sampai mencapai kurs terendah 1 1/2 minggu. Harga kakao juga naik karena Citigroups menurunkan surplus pasar global menjadi 150,000 MT dari 275,000 MT.
Harga kakao Mei di ICE New York naik $70 (3%) menjadi $2,406 per ton, dan harga kakao Mei di ICE London turun 0.64%.
Citigroup pada hari Selasa menurunkan perkiraan surplus pasar global 2020/21 menjadi 150,000 MT dari perkiraan sebelumnya di 275,000 MT.
Harga kakao pada hari Senin turun ke harga terendah 4 ¾ bulan karena tekanan dari persediaan yang melimpah sementara Permintaan coklat yang berkurang di Eropa setelah Perancis, Italia, dan Jerman melakukan lockdown karena pandemi covid gelombang ke -3 sedang berlangsung disana.
Pada hari Senin lalu pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa jumlah kumulatif kakao yang dikirim petani ke pelabuhan selama 1 Oktober – 28 Maret naik 1.1% menjadi 1.77 MMT. Persediaan kakao yang diawasi ICE juga naik ke jumlah tertinggi 1 ¾ tahun. Persediaan kakao dalam pengawasan ICE pada hari Selasa sebesar 4.529 juta kantong.
Menurut Gepex, group dari perusahaan pengolahan kakao dari 6 negara penghasil kakao terbesar dunia pada 11 Maret lalu bahwa kakao yang diproses naik 1.8% dari tahun lalu menjadi 45,087 MT.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan $2330 dan kemudian ke $2,300 sedangkan resistant pertama di $2,420 kemudian ke $2.440.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido