(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Selasa semua naik, sementara menantikan laporan bulanan permintaan dan persediaan dari WASDE pada hari Jumat, dimana diperkirakan persediaan akan turun, karena permintaan masih tinggi sementara produksi yang diharapkan meningkat dengan perluasan penanaman belum terjadi.
Harga kedelai Mei di CBOT naik 6 sen (0.42%) menjadi $14.18 per bushel, harga soymeal Mei naik 10 sen (0.02%) menjadi $406.4 per ton dan harga minyak kedelai naik $1.11 (2.10%) menjadi $53.92 .
USDA melaporkan bahwa petani kedelai di AS merencanakan untuk menanam 91.1 juta are untuk jagung dan 87.6 juta are untuk kedelai keduanya di bawah perkiraan untuk jagung 93.2 juta are dan kedelai 89.996 juta are.
Perkiraan USDA untuk ekspor kedelai sebesar 50 – 100 juta bushel, yang akan dilaporkan pada Laporan bulanan permintaan dan persediaan WASDE pada hari Jumat.
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA pada hari Senin sebesar 298,252 MT kedelai yang dikirim sampai 1 April. Negara tujuan pengiriman terbesar adalah Mexico dengan jumlah 32% dari total. Akumulasi pengiriman kedelai sebesar 54.39 MMT atau 1.998 bbu. Perkiraan USDA pada bulan Maret untuk ekspor 20/21 sebesar 2.25 bbu.
Ekspor pada minggu lalu sedikit namun ekspor kedelai AS sudah mencapai 99% dari target pada tahun marketing saat ini dan persediaan dari kedelai sudah sedikit yang dapat dijual.
Brazil’s AgRural melaporkan panen kedelai yang sudah selesai mencapai 78% sampai 1 April lebih cepat dari rata-rata sebesar 5%. AgRural juga memperkirakan hasil panen sebesar 133 MMT.
Laporan mingguan dari CONAB mengatakan bahwa panen yang selesai sampai 3 April sebesar 79.1%. Panen di Mato Grosso sudah selesai 99.5%.
Agroconsult memperkirakan produksi Brazil sebesar 137.1 MMT karena cuaca yang membaik.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.95 dan berikut ke $13.65 sedangkan resistant pertama di $14.35 dan berikut ke $14.46.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
