(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Kamis setelah Laporan Ekspor Mingguan USDA, sementara menanti Laporan bulanan persediaan dan permintaan bulan Maret WASDE pada hari Jumat yang diperkirakan akan turun dari bulan Februari.
Harga jagung Mei di CBOT naik 19.25 sen (3.43%) menjadi $5.7975 per bushel.
laporan ekspor mingguan USDA dimana jagung yang dipesan sampai 1 April sebesar 807,039 MT, di dalamnya termasih 757,039 untuk pengiriman 2020/21, masih masuk dalam range perkiraan 500k -900k MT. Laporan ini juga mengatakan bahwa ada pengiriman sebesar 2.053 MMT sehingga membuat ekspor pada tahun Marketing ini menjadi 35.971 MT.
Perkiraan persediaan akhir pada laporan bulanan persediaan dan permintaan WASDE pada hari Jumat besok sebesar 1.378 bbu yang akan ditambahkan pada persediaan bulan lalu, jika terjadi maka akan turun 124 mbu dari perkiraan bulan Maret. Sedangkan jagung yang akan ditambahkan ke persediaan jagung global sebear 284.4 MMT.
Laporan mingguan EIA yang mengatakan bahwa produksi etanol meningkat, sehingga persediaan jagung berkurang 472k barel menjadi 20.642 m barel.
Laporan dari Census bahwa pengiriman jagung pada bulan Februari sebesar 248.4 mbu. Pengiriman etanol menurun, Ekspor etanol sebesar 101.67 juta galon/
USDA Ag Attache memperkirakan produksi Brazil sebesar 105 MMT, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Perkiraan ini 4 MMT lebih kecil dari perkiraan USDA untuk bulan Maret. Perkiraan laporan WASDE untuk hasil panen Brazil sebesar 108.3 MMT
CONAB mengeluarkan data produksi jagung Brazil meningkat 897k MT menjadi 108.97 MMT. Walaupun panen yang kedua ini sudah dikurangi 194k MT menjadi 82.8 MMT. CONAB menurunkan hasil panen 74kg/ha (1.2 bpa) dengan area penanaman dinaikkan 159,000 HA dari perkiraan sebelumnya.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.47 dan berikut ke $5.34 sedangkan resistant pertama di $5.68 dan berikut ke $5.72
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
