(Vibiznews – Commodity) – Harga karet semakin terperosok menutup perdagangan pekan ini di bursa komoditas internasional hari Jumat (9/4/2021), dengan karet SHFE anjlok ke posisi terendah 5 bulan lebih. Harga karet Tocom dan SHFE sama-sama turun ke posisi terendah 2 bulan lebih.
Anjloknya harga karet akhir pekan ini dipicu oleh pergerakan harga harga minyak mentah dunia yang merupakan bahan pembuatan karet sintetis kembali merosot dan kekhawatiran menurunnya permintaan dari negara konsumen yang alami lonjakan kasus baru virus corona seperti India, Korea Selatan, Jepang dan Eropa.
Melihat perdagangan sepanjang minggu, harga karet Tocom yang paling besar pelemahannya hingga anjlok 6,64%. Kemudian harga karet SHFE turun hingga 3,2% dan karet Sicom turun 0,83%. Sentimen yang menekan pasar karet sepanjang pekan dari pergerakan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah tertekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan global dan ketakutan yang memperpanjang langkah-langkah pembatasan di Eropa, peluncuran vaksin yang lambat dan kenaikan Kasus COVID-19 di konsumen utama India dan Brasil.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn2-300x176.jpg)
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini melemah 9,9 yen atau 4,05% ke posisi 234.8 yen per kg, posisi terendah sepekan, setelah dibuka pada posisi 248.2 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup anjlok 350 poin atau 2,32% ke posisi 13775 yuan, terendah sejak 19 Oktober 2020. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 pada sesi sebelumnya ditutup anjlok US$2,9 atau 1,76% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 161,8, terendah 9 Februari.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center