Harga Minyak Sawit Turun Dari Harga Tertinggi 2 Minggu

376

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun dari harga tertinggi dua minggunya pada penutupan pasar hari Kamis setelah naik tiga hari berturut-turut, karena mengikuti turunnya harga minyak kedelai dan harga minyak mentah.

Harga minyak sawit Juni pada penutupan pasar hari Kamis di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 54 ringgit (1.4%) menjadi 3,791 ringgit. ($917.03) per ton turun dari dua minggu tertingginya pada hari Rabu.

Harga minyak sawit turun karena turunnya harga minyak kedelai dan naiknya produksi Malaysia.

Persediaan minyak sawit Malaysia Malaysia naik 1.3% dari bulan Februari menjadi 1.32 juta ton menurut 9 perkebunan, trader dan analis.

Persediaan minyak sawit Malaysia bulanan secara rata-rata sebesar 1.97 juta ton dalam10 tahun. Produksi yang selama ini turun sejak September 2020 akan kembali naik diperkirakan akan naik 25% menjadi jumlah tertinggi 4 bulan menjadi 1.38 juta ton.Ekspor naik 25% menjadi 1.12 juta ton jumlah tertinggi pada tahun ini.

Permintaan diharapkan akan naik bulan ini, untuk persediaan sebelum bulan Ramadan
Pasar menantikan data bulanan Persediaan dan Penawaran bulan Maret dari the Malaysian Palm Oil Board pada hari Senin tanggal 12 April.

Harga minyak mentah turun karena persediaan bensin di AS mengalami kenaikan akibat dari permintaan berkurang dan persediaan minyak mentah di dunia juga meningkat karena adanya lockdown di Eropa. Turunnya harga minyak mentah membuat permintaan biodiesel menjadi turun.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 2.7% sementara harga minyak sawit turun 2%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga turun lagi 0.1%, setelah turun 2% pada hari Rabu.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di $3,760 dan berikut ke $3,650 sedangkan resistant pertama di $3,930 dan berikut ke $4,040.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here