(Vibiznews – Commodity) Harga emas menguat mendekati puncak tujuh minggu pada hari Jumat (16/04), di jalur untuk mencatatkan minggu terbaik mereka dalam lima minggu, karena penurunan dalam imbal hasil Treasury AS dan dolar mengangkat daya tarik logam mulia ini.
Harga emas spot telah naik 1% menjadi $ 1.780.74 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 26 Februari di $ 1.769.37 pada hari Kamis. Harga emas spot sudah naik 1,4% sepanjang minggu ini.
Harga emas berjangka AS naik 0,89% di $ 1.782,60.
Dolar AS melemah terhadap saingannya, sementara imbal hasil Treasury AS melayang di dekat level terendah satu bulan di sesi sebelumnya.
Keuntungan emas datang meskipun data AS menunjukkan penjualan ritel yang kuat dan penurunan signifikan dalam klaim pengangguran mingguan.
Pasar mempercayai Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga lebih rendah lebih lama, bahkan jika inflasi melonjak di atas 2% selama beberapa minggu atau bulan, pengurangan bank sentral masih sedikit lebih jauh dan ini adalah kenaikan bagi emas.
Kebijakan moneter yang longgar cenderung membebani imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika dolar AS dan imbal hasil Treasury AS melemah. Namun adanya sentimen positif penguatan ekonomi AS seperti lonjakan penjualan ritel AS dan penurunan jobless claim AS dapat menekan harga emas.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
